Program Kepemudaan Belum Sentuh Pemuda Daerah
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Nuroji mengatakan dukungan pemerintah terhadap pemuda diibaratkan hujan gerimis, yang disiram anggaran sebentar kemudian menghilang. Hal tersebut diungkapkannya usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X dengan Pakar di bidang Kepemudaan, Abdul Hakam Naja dan Gamal Albinsaid- pemuda yang berprofesi sebagai dokter yang mendapat berbagai penghargaan baik dari mancanegara maupun dari dalam negeri berkat idenya membuat asuransi kesehatan dengan sampah.
“Globalisasi membawa dampak yang begitu kompleks termasuk dalam bidang kepemudaan yang jumlahnya di Indonesia sebesar 30 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Olehkarenanya jumlah yang tidak sedikit ini perlu mendapat dukungan program dan SDM (sumber daya manusia) yang kuat untuk bisa menghadapi persaingan global,”ungkap Politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini.
Sayangnya, dilanjutkan Nuroji, program-program yang disusun atau dibentuk oleh pemerintah selama ini kurang menyentuh seluruh pemuda di Indonesia, terutama di daerah-daerah. Dalam membuat sebuah kegiatan misalnya, sekecil apapun kegiatan itu sangat sulit organisasi pemuda untuk mencari dananya. Sehingga ruang gerak pemuda menjadi sangat sempit.
“Sekalipun ada, itu hanya seperti gerimis kecil saja, disiram kemudian hilang lagi,”tegasnya.
Oleh karena itu Nuroji menganggap akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung program-program yang dapat menggerakkan pembangunan kualitas kepemudaan. Bahkan untuk anggaran tahun 2015 Komisi X DPR RI sudah memberikan dukungan anggaran kepemudaan yang lebih besar dibanding anggaran olahraga.
“Semoga dengan meningkatnya anggaran untuk kepemudaan yang diberikan DPR, maka program-program yang disusun pemerintah dapat menyentuh pemuda yang ada di seluruh Indonesia,”harapnya.(Ayu), foto : eka hindra/parle/hr.